Medan, Kota Metropolitan

" Banyak orang bilang Medan itu surga kuliner ? Setuju gak ? "

Aku pasti setuju, apalagi sebagai orang Medan, sudah hafal, seberapa enak, seberapa ramai, dan dimana saja kuliner yang patut diburu. Oke, ntar aku share beberapanya deh.. 

Tapi sebelum masuk ke dunia kuliner, ada baiknya aku perkenalkan sedikit tentang Medan, yang katanya kota metropolitan. Mari kita awali dari gerbang masuk ke Medan jika menggunakan tranportasi udara. Kamu akan mendarat di Kuala Namu International Airport, bukan di Bandara Polonia lagi.  

Keluar dari area bandara, masih butuh 1 jam perjalanan lagi ( normal ) untuk bisa sampai inti kota. Medan, sebenarnya kota sederhana dengan hiasan bangunan tua yang merajarela. Tapi kini, mengarah ke pengembangan kota yang menuju modern. Bangunan tinggi mulai ada, mall- mall dengan design interior keren satu per satu mulai hadir.

Cuma, yang berkaitan dengan lalu lintas nih yang belum ada perubahan dari tahun ke tahun. Masih sembarawut dan angkot yang tidak beraturan. Tapi yang ini, sebenarnya bukan hanya di Medan saja, di Ibukota Jakarta juga mempunyai permasalahan yang sama. Entah akan sampai kapan ?

Berbicara soal lalu lintas, berhubungan erat dengan transportasi umum. Untuk kamu yang berencana main ke Medan, kamu harus mencoba BETOR ( becak motor ), sebenarnya untuk orang Medan sendiri lebih sering menyebutnya sebagai becak mesin.


Umumnya, betor ini hanya muat 2 orang, tapi jika disisipkan bisa muat hingga 5 orang, bahkan 6 orang juga pernah kami coba. Betor sendiri merupakan modifikasi dari becak dayung ( 3 roda ). Jika becak dayung biasa hanya bisa membawa penumpang sampai kejauhan tertentu saja, entah ke pasar atau ke sekolah, berbeda dengan betor, bisa membawa penumpang sampai seberapa jauh si penumpang inginkan. Naik becak / mesin, harus pandai tawar menawar. Itu hukumnya.

Selain becak, ada angkot dan taksi sebagai transportasi umum. Bisa juga rental mobil. Dan sebagian besar, masyarakat Medan menggunakan motor sebagai transportasi mereka dalam beraktifitas.

Terus di Medan, kemana saja ?

1. Istana Maimon.
sumber : google
Istana Kerajaan Deli yang dibangun pada 25 Agustus 1888 M dimasa kekuasaan Sultan Makmun Al- Rasyid Perkasa Alamsyah. Dibangun diatas lahan seluas 2.772 m, istana ini sering diadakan pertunjukan musik tradisional Melayu. Beralamat di jalan Brigjen Katamso, pengunjung bisa melihat koleksi yang dipajang seperti senjata, foto- foto keluarga Kerajaan  hingga perabot peninggalan Belanda kuno. Disini juga, pengunjung bisa melihat dari dekat meriam buntung yang memiliki legenda tersendiri. Istana ini terbuka untuk umum , kecuali jika ada penyelenggaraan acara khusus.

2. Mesjid Raya Medan.
sumber : google
Terletak di jalan Sisingamagaraja, Mesjid yang dibangun pada tahun 1906. Hingga kini, masih terpelihara dan terawat dengan baik. Hanya berjarak sekitar 200 meter saja dari Istana Maimun,

3. Rumah Tjong A Fie.

sumber : google
Rumah Tjong A Fie, boleh dijadikan salah satu tujuan wisata saat ke Medan. Taipan Tionghoa asal Medan ini sangat terpandang karena sifat dermawannya. Tjong A Fie juga disebut sebagai salah satu donatur dalam pembangunan gedung- gedung penting di Medan, termasuk Istana Maimun. Jika masuk ke rumah ini, kita bisa melihat banyak perabot peninggalan kuno yang masih tersimpan didalam rumah ini. Dimulai dari perabot kuno dan antik milik keluarganya, peralatan makan, lemari, ranjang khas Yunani, pakaian , hingga botol minuman. Terletak di kawasan Kesawan, atau sekarang jalan Ahmad Yani.

4.  Pasar Petisah
sumber : google
Untuk urusan belanja, entah sekedar mau beli oleh- oleh, pasar tradisional ini cukup besar dan ramai. Mulai dari pakaian, perabot, hingga kuliner juga tersedia. Mau kesini sih gampang, angkot dari segala penjuru kota pasti ada yang berakhir disini.

5. Maha Vihara Maitreya

Tempat ibadah umat Buddha di Medan ini telah menjadi salah satu objek wisata yang harus dikunjungi. Terletak di Komplek Cemara Asri, vihara ini sangat nyaman dan asri. Sesuai dengan tempatnya, untuk beribadah, tentu, disini, kita akan melihat berbagai patung Buddha yang tersebar disetiap sudut vihara. Patung Buddha yang berukuran besar.
sumber : google
Masuk ke vihara tidak boleh membawa makanan non vegetarian. Karena seluruh umat adalah vegetarian, bukan hanya daging babi saja yang tidak boleh dikonsumsi. Semua makanan yang terbuat dari olahan hewani tidak diperbolehkan. Minyak hewani , sudah pasti tidak boleh. Bahkan ada 5 unsur sayuran seperti bawang- bawangan juga tidak boleh dikonsumsi. Bukankah mereka sangat halal ?

6. Dari mall ke mall

Medan sebagai kota metropolitan, tentu gampang dijumpai mall berkelas. Jika ingin membandingkan mall yang ada dikotamu, bolehlah coba masuk melihat mall yang ada disini. Sun Plaza, Medan Fair, Central Point, ada juga mall lama yang masih bertahan seperti Thamrin Plaza yang terintergrasi dengan Pasar Rame, Medan Plaza.
sumber : google
Jika ingin mau keluar kota Medan, pilihan utamanya adalah :
1. Hillpark Sibolangit
2. Air Terjun 2 Warna
3. Taman Rekreasi Dewi
4. Pemandian air panas Berastagi
5. Kota Berastagi
6. Air Terjun Sipiso- Piso dan Tongging
7. Gunung Sibayak
8. Taman Simalem - Berastagi

Kedelapan poin diatas menjadi pilihan wisata ke arah pegunungan. Jalan via darat menanjak melalui Bandar Baru. Silakan baca disini dan disini.

9.   Pantai Cermin
10. Prapat, Danau Toba, Pulau Samosir, Tomok, Tuk- tuk.

Jalan darat via lintas Sumatra. Masuk melalui Lubuk Pakam, Tebing Tinggi , Pematang Siantar hingga Danau Toba.

Semua objek wisata ini terletak diluar kota Medan, sehingga membutuhkan jarak tempuh yang jauh. Jika berencana untuk mengunjungi Medan, ada baiknya, mempertimbangkan objek wisata diatas sebagai salah satu objek wisata yang akan kamu kunjungi.

Inilah sekilas tentang Medan, kotaku, kota aku tumbuh besar, kota aku belajar dan berkembang.

Terus mana tentang kulinernya? Selanjutnya ya..

With Love,

@ranselahok
Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

  1. Gan, cuma mw meluruskan point ke 6 "melihat mall yang ada ditanah Batak ini". Medan bukan Tanah Batak, tapi tanah Melayu Deli. Point 1 lu udah bagus tuh "Istana Maimun". Jadi Medan ini tanah nya Melayu Deli. Monggo disearch lagi history ny yg baik.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts