Blogger Viva di PreLaunch #9S10ATheMovie : Inspirasi buat Anak Bangsa " Dari Kota Apel ke The Big Apple"

9 Summers 10 Autumns *Film vs Keluarga *
Kesempatan menghadiri Gathering PreLaunching Film 9 Summers 10 Autumns ( #9S10A) bersama teman- teman dari Viva Blogger menjadi kesenangan tersendiri yang tidak bisa dilupakan. Bisa mendengarkan secara langsung kisah nyata dari yang "Punya Cerita" dan sekaligus sebagai penulis novel itu sendiri , Iwan Setyawan. Penulis yang lahir di Batu, Malang pada tanggal 2 Desember 1974 lalu, membeberkan segala sesuatu dari kisah hidupnya dimasa lalu secara gamblang dan terbuka, tidak ada yang ditutupi. Setiap lembar buku tentang hidupnya dan keluarga dikupas begitu saja tanpa mempedulikan bagiamana pandangan orang lain.

Acara gathering itu diadakan di Grand Kemang Hotel pada tanggal 28 Maret 2013 lalu, dihadiri oleh para pemainnya yaitu Ihsan " Idol " Tarore , Dewi Irawan , Hayria Faturrahman. Masing - masing berbagi pengalaman keterlibatan mereka di film ini.

Bloggers bersama pemain #9S10A


" Saya mempunyai latar belakang hidup yang hampir sama dengan mas Iwan, jika Bapak mas Iwan adalah supir angkot, Bapak saya seorang tukang becak. Dan bagaiamana kakek saya, menjual mobil yang sudah rongsok sebesar Rp 5.000.000,- demi untuk voted aku waktu Idol dulu dan untuk datang ke Jakarta untuk supported aku " kenang Ihsan , pemeran Iwan Setyawan.

" Perbedaan latar belakang antara mama Iwan dengan saya , ternyata tidak menjadi kendala utama saya dalam mendalami karakter Ibu Ngatinah. Mama Iwan tidak pernah keluar dari kampungnya, sedangkan saya pernah tinggal diluar negeri , Mama Iwan yang dengan keterbatasan latar belakang pendidikannya, sedangkan saya , lulusan luar negeri. " cerita Ibu Dewi Irawan yang memerankan Ibu Ngatinah, mamanya Iwan Setyawan.

"Tapi...yang harus kalian tau, Mama Iwan itu jago dalam mengatur keuangan, manajemen financialnya hebat. Saya saja tidak bisa begitu" tambahnya lagi kemudian.

#9 Summers 10 Autumns
Gathering itu sendiri dikemas seperti acara keluarga, begitu hangat dan nyaman, saling berbagi pengalaman, dan begitu akrab. Iwan Setyawan, dengan semangat yang berapi- api , tanpa lelah, dengan gayanya sendiri, yang menurutku pembawaanya santai dan lembut, berhasil mencuri hati siapa saja yang ikut mendengarkan kisah hidupnya. Seolah- olah, ikut masuk kedalam perjalanan hidupnya," dipaksa " , mengikuti masa lalunya hingga menjadi seorang yang berhasil menggapai mimpi- mimpinya.

"Buk, aku kesel, melarat terus. Buk..aku capek.. miskin terus " salah satu kutipan dari Novel #9S10A. Kalimat putus asa itulah akhirnya yang membuat semangat hidup yang semakin membara. Takut miskin dan terus menerus miskin menjadi momok bagi Iwan Setyawan, sehingga dia harus segera menyelesaikan kuliahnya lebih cepat. Agar bisa membantu kedua orangtuanya, saudara-saudaranya. Dia juga harus bekerja lebih keras dibanding orang lain, datang ke kantor lebih pagi dan pulang kantor paling malam, untuk mendapatkan hasil maksimal.

Bagaimana Iwan menceritakan kesederhanaan ibunya. Hidup diatas tanah seluas 6 * 7 meter, begitu hebatnya Bapak Abdul Hasim, seorang supir angkot dan Ibu Ngatinah , soerang ibu rumah tangga ,membesarkan kelima buah hati mereka. Ibu Ngatinah-lah yang mengatur berapa liter nasi yang harus ditanak tanpa tersisa keesokan harinya, dan tau bagaimana harus membelah satu telur dadar unutk dua atau tiga orang.

"Ibuku, batinnya putih, ia adalah puisi hidupku. Begitu indah. Ia adalah setiap tetesan airmataku.."tulisnya disalah satu halaman novel #9S10A.

Pengalaman demi pengalaman masa kecilnya kemudian menjadi pelajaran berharga dalam hidupnya, hingga akhirnya, membuat  dia, Iwan Setyawan terbang jauh ribuan kilometer, meninggalkan tanah kelahiran, kampung halaman, rumah kecilnya, menghantarkannya menginjakkan kaki di negeri paman sam. Berkantor di New York bukanlah impiannya, terlebih lagi adalah diluar mimpi dari mimpinya sendiri. Its beyond. Roda kehidupan yang berputar begitu cepatnya, sejak mulai berkarier di Jakarta, terus menerus menaiki level kehidupan yang tinggi, sangat tinggi dan jauh meninggalkan kenangan hidupnya dimasa kecil. Hingga akhirnya, dia berhasil memangku posisi tinggi sebagai Direktur Internal Client Management di Nielsen Consumer Research, New York.

Hidup adalah hidup.. hidup harus dijalani. Apapun kisah hidupmu, toh harus dihadapi. Karena hanya kamu yang bisa menulis cerita tentang hidupmu sendiri, bukan orang lain. Jangan biarkan masa lalu-mu, jangan biarkan segala hambatan, kendala, dan segala kekurangan kamu menjadi penghalang bagimu mencapai impian hidupmu. Hidup harus diperjuangkan, kebahagiaan akan terasa lebih manis jika diperjuangakan dengan sekuat tenaga. Untuk itu, hargailah hidup yang ada sekarang, kita memang  tidak bisa memilih masa lalu kita, tapi kita bisa persiapkan masa depan kita sendiri.

Berhasil dan sukses adalah impian setiap orang , setiap dari kita sebagai manusia. Tapi, pernahkah Anda berpikir, disaat berada dipuncak kesuksesan, apa yang menjadi impianmu selanjutnya ? Uang yang banyak, kebahagian hidup, kesibukan yang luar bisa, kehausan akan kesuksesan yang sudah menanti, keseimbangan hidup, keluarga , atau malahan .. Anda merasa hampa, kosong, bahkan kesepian, merasa kehilangan momen penting dalam hidup Anda dan momen terindah yang mungkin sudah tidak bisa terulang lagi.

Bagi seorang Iwan Setyawan, yang berhasil mengangkat strata kehidupannya, jauh diatas dari apa yang menjadi harapannya dimasa kecil. Yang sudah berkarier selama 10 tahun di New York akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya yang sudah sangat mapan dan kembali ke Indonesia, setelah bisa memenuhi kewajibannya sebagai seorang anak laki-laki, membantu orangtua dan 4 saudara dia. Dan obesesi terbesar dalam hidupnya adalah ingin memiliki kamar tidur sendiri. Berhasil keluar dari kemiskinan, tidak membuat Iwan Setyawan serta merta lupa diri, kecintaannya kepada rumah, terlebih kepada kedua orangtuanya membuat dia  meninggalkan dunia yang menjanjikan masa depannya. Takut kehilangan momen terindah dalam hidupnya. Kesuksesan itu lebih terasa jika kita bisa membagikan rasanya kepada orang lain.

Setiap orang mempunyai kisah hidup masing-masing. Punya cerita tersendiri yang tidak mungkin dilupakan seumur hidup. Yang penting, bagaimana masa lalu itu menjadi pengalaman dan pembelajaran yang berharga untuk meraih masa depan yang lebih baik. Berani hidup susah untuk hidup bahagia.

Kisah nyata dari perjalanan hidup seorang Iwan  Setyawan, yang menyadari akan pentingnya pendidikan-lah yang akan bisa merubah segalanya. Semoga kisah inspiratif ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi siapapun yang sedang terjatuh. sedang patah hati akan masa depannya, bagi siapapun. Bukan hanya untuk anak supir angkot lainnya, bukan juga untuk anak tukang becak, atau anak - anak dengan latar belakang yang kurang mampu saja. Tapi juga menginsiparasi anak muda bangsa bahkan dunia , yang sedang kehilangan jati dirinya, sedang mencari jati dirinya. Untuk bisa bangkit dan keluar dari penjajahan batinnya sendiri. Apapun dan siapapun kamu, mari perjuangkan apa yang menjadi keinginanmu masing - masing, dengan cara- cara yang baik dan halal, yang kemudian juga bisa menginspirasi bagi banyak orang , bisa menuliskan kisah hidupmu yang membanggakan keluarga, membanggakan drimu sendiri hingga menjadi catatan sejarah dalam hidupmu dan untuk anak cucu-mu  dikemudian hari.

Tidak sabar untuk segera menonton film ini setelah selesai membaca novel #9S10A dan mendengarkan langsung dari yang punya kisah hidup, Iwan Setyawan. Terkesan memang terlambat, tapi tidak apalah daripada tidak sama sekali. Novel " Ibuk " sudah ada ditangan, sesegara mungkin dimulai.

Ayo saksikan Film 9 Summers 10 Autumns yang diangkat dari novel kisah nyata yang berjudul sama, "9 Summers 10 Autumns - Dari Kota Apel ke The Big Apple " di bioskop- bioskop kesayangan Anda mulai 25 April 2013.Semoga bisa menginspirasi Anda.

With Love,

Husin Peng

---Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia---





Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar :

  1. huaaa keren bisa ikutan Gathering PreLaunching Film 9S10A. Mauuu...
    hehhhe
    Saya mah baru ikutan seminar jurnalsitiknya :D

    ReplyDelete
  2. iyaa .. hahaha.. intinya kisah yang inspiratif

    ReplyDelete
  3. cerita apapun yang menyangkut nostalgia,punya makna sendiri. kalau orang menganggap setiap masa lalu selalu buruk, salah kaprah. sedikit menengok kebelakang, untuk maju selangkah kedepan..

    Nice post...salam rukun dari seberang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sekali bro... dengan pengalaman masa lalu.. sebagai pembelajaran untuk melangkah kedepan yang lebih baik.. amin...

      Delete

Powered by Blogger.

Popular Posts