Kampung Halamanku, Danau Toba

Sebagai orang yang hobi traveling, rasanya kurang ajar banget kalau tanah kelahiran sendiri tidak disabani. Bisa- bisa aku diusir dari kampung halaman.
" Tetangga kamu kunjungi, kampung sendiri dibiarin , anak macam apa kau ini? " Kata nenek moyangku suatu ketika. " Dengan ini, kau kuusir sajalah dari sini..."
" Ampun .. ampun.. awak juga punya ceritalah tentang tanah kelahiran..."
Okey, kita mulai chapter I ya, Danau Toba..

Danau Toba 
Tinggal dan tumbuh besar ditanah Batak, parah banget jika tidak pernah berwisata ke Prapat dan melihat salah satu danau terbesar didunia. Oh, disini, tidak ada penjelasan, bagaimana terbentuknya Danau itu sendiri, apalagi cerita rakyat tentang Danau Toba. No... 

Dihitung- hitung, tentu sudah puluhan kali lah, aku datang dan bermain ke Danau Toba, yang kadang memang sekedar mampir dan lewat saja, pernah satu kali malah, karena terlalu iseng, tidak ada tujuan sama sekali. Begitu sampai Prapat, tengah malam, terus makan , terus pulang lagi. Ya aneh banget kenangan indah itu.

Danau Toba
Indah, pasti. Bukan nama orang ya.. Seperti disinetron- sinetron, yang kebanyakan nama pemerannya Indah. Emang ada? #ngasal...

Indah, untuk sebuah momen yang bisa dikenang. Indah untuk sebuah objek wisata yang asri dan patut dijaga dan dilestarikan bersama. Indah, untuk sebuah tempat, sebuah Anugrah Tuhan kepada negeri Batak yang luar biasa. 

Mengenang tentang Indah memang buat lupa waktu. Dia begitu cantik, senyumannya, cantiknya, tawanya, parasnya, lekukannya, kakinya, tangannya, apalagi bibirnya, memang indah... #halah.. telan ludah..

Kembali ke laptop deh, kalau ingat Tukul.. #malas bangets ih harus ingat #Tukul..

Walau berkali- kali bolak- balik Medan- Prapat, aku tidak akan mengulas setiap perjalanan itu semua. Masalahnya, kamu pasti malas banget bacanya, kedua, aku juga malas ingatnya, paling malas lagi mengetiknya.


Serangkaian wisata ke Danau Toba, aku simpulkan jadi halaman saja deh. Kayak skripsi saja. Biar kamu yang dosen aku, menilainya seperti apa..

Mau kesana, tentu, bagi kamu yang diluar Medan, satu- satunya cara yang ringkas, ya harus ke Medan dulu. Tidak bisa ke Bali dulu..


Dari Medan, tancap gas melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi kemudian ambil arah ke Pematang Siantar. Dari sinilah, tidak berapa lama lagi akan segera tiba di danau akibat letusan gunung terdahsyat pada masanya. Biasanya sih sekitar 4 jam deng.. 

Sepanjang perjalanan, hanya temui, rumah penduduk, pepohonan, mobil, truk, sawit. Tidak ada  yang istimewa. Tapi bisa berhenti ditiap kota, menikmati kuliner lokal, lumayan lah. Lemang Tebing Tinggi, roti ganda di Pematang Siantar, atau bebek goreng khas Lubuk Pakam.


Pilihan lainnya, bisa lewat Brastagi. Destinasi lain dikampung aku. Akan diulas pada kesempatan lainnya ya. Mungkin bisa jadi satu trip, dari Medan - Prapat - Brastagi - Medan. 

Terus di Prapat, apa yang  bisa kamu lihat? Ya sudah pasti si Indah donk. Hahahaha... Kenalan saja.. dia baik kok, ramah lagi..

Jujur deh, mungkin ini sedikit tips buat kamu yang akan kesana. Ini sih berdasarkan pengalaman, tidak bermaksud menjelekkan atau menjatuhkan pedagang disana. Rada waspada saja kalau mau beli buah dagangan sana. Manis saat tes ditempat, bisa asem luar binasa kalau sudah dirumah. Begitupun juga dengan timbangannya. 

Hal yang sama juga, saat makan disana, entah sebutannya apa, warung, cafe, atau restoran pinggir jalan, atau apa kek. Pernah kasus sekali makan ratusan ribu untuk menu makan yang biasa- biasa saja. Seperti yang pernah jadi hotnews, bon yang beredar dimedia tentang makan disekitaran Anyer. Intinya untuk kuliner disana, bukan tempatnya, mahal.

Lho kok, buka aib sendiri. Bukan.. Jangan salah paham ya.. Karena mengalaminya saja.. Aku tidak mau kamu kecewa, turis kok kesal. Kan aku malu..


Wisata air menjadi pilihan utama. Watersport juga ada disana. Atau kamu bisa keliling pakai boat keliling sekitaran Danau, kamu akan diajak ke patung batu mirip seorang perempuan yang tergantung ditebing disekitaran danau. 

Banyak alternatif tempat menginap. Sesuaikan dengan isi kantong saja. Dari hotel berbintang sampai losmen atau disana disebut bungalow. Harga relatif ya. 

Jika tidak mau nginap di Prapat, tinggal nyebrang saja ke Tomok atau Tuk- tuk. Ada kapal feri yang menawarkan jasanya untuk bisa sampai ke Pulau Samosir. Muatannya banyak kok. Gratis..? Tidak.. bayar ya.. Keberatan? Berenang saja..

Carilah penginapan yang berujung pada danau. Bayangkan pagi- pagi bangun, hirup udara segar, berenang disekitaran hotel, di danaunya, Danau Toba. Iya, kamu bisa berenang di Danau Toba. Keren bukan? Rasanya gimana gitu..

Ada wisata sejarah dan budaya warga lokal. Tenang saja, ada penjelasannya kok. Kamu bisa lihat langsung makam sesepuh ( Raja ). Termasuk, berburu souvenir.


Pulau Samosir, tepat berada ditengah Danau Toba mempunyai alam yang indah, pasir putih, air danau yang dingin. Cerita ini tidak tahu kebenarannya, tapi aku mendengarkan informasi ini sejak masih kecil. 

Begini...
" Anak.. anak... diam donk, mau dengar tidak sih? " #terus hening..

Waspada tingkat tinggi, jika bermain air didanau ya. ( Baca Danau Toba ). Kenapa? 
Karena akar rumput didasar danau itu hidup. Hidup? Ada nyawanya donk? Mungkin begitulah. Konon katanya, akar rumput itu bisa menjalar dan menarik siapa saja masuk kedalam danau. Kayak ubur- ubur gitu. Seram ya? 

Bahkan, ketika main watersport, seperti mendayung perahu, disarankan untuk ekstra hati- hati. Kedua kaki harus tetap berada diperahu, jangan sampai keluar, bisa- bisa, kebetulan ditarik oleh rumput liar itu. 

Ya, namanya juga cerita. Benar tidak, begitulah santer beritanya. Semoga hanya sebuah berita saja, yang tidak ada artinya. 

Tapi janji loh, jangan karena ini, kamu tidak jadi bertemu dengan Indah.. Kasihan dia, sudah menunggu kamu, menunggu kedatangan kamu.. 

Artikel ini cukup membosankan. Aku akui kok. Dengan foto- foto, semoga bisa menarik minat dan hati kamu untuk segera bertemu dengan Indah di Danau Toba. Hayuk... segera ya.. 

Karena itu,

Lihatlah dunia dan jejakan kaki dimana saja, kamu akan mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda. Melihat dunia orang dan kamu akan mengerti, betapa indahnya hidup ini yang sesungguhnya.

With Love,

@ranselahok














Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

9 komentar :

  1. Indahnya si indah danau toba...pengen euy kesana..tp jangankan mau kesana..ke medan aja aku blm pernah..pdhl pengen tuh ngelihat istana maimun yg trkenal ituuh....Makasih sharingnya..cakep view fotonyaa....jadi mupeng....

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks sudah mampir kesini... hayuk ... sisipkan jadwal liburan ke Sumut .. keren- keren loh..

      Delete
  2. duh, masih jadi impian untuk pergi ke danau ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadikan impian itu kenyataan.. keren loh Danau Toba...

      Delete
  3. wa........lake toba.......nyesellllllll....dulu saya tidak mampir di sana....waktu saya tugas ke dolog sanggul....

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya sayang banget yaa.. padahal kan sudah tidak jauh lagi... trims ya sudah mampir..

      Delete
  4. ahhh danau toba sellau bikin mupeng sambil loncat" kerenn mas...

    ReplyDelete
  5. Jadi pengen pulkam


    Salam dari perantau batak makassar

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts