Trip ASEAN : Belanja murah di Bangkok ( Hari Ketiga )


Horeee.... akhirnya tibalah waktunya free time.. eeppss.. maksudnya waktunya belanja. Sebenarnya merupakan hari yang melelahkan. Hari yang membutuhkan energi yang lebih banyak dan membutuhkan kekuatan kaki - tangan yang lebih besar. Ya karena itu.. menyusuri pasar- pasar dan mall- mall untuk mendapatkan sesuatu yang menurut "mata" bagus.

Pratunam Market
Mengelilingi satu  mall ke mall yang lainnya kemudian pindah ke satu pasar ke pasar lainnya menjadi keseruan tersendiri. Tangan kanan dan kiri penuh dengan kantongan belanjaan. Suer  terkewer- kewer, murah banget belanjaan disana. Suer... suer sekali lagi. Menurutku , sangat murah dibandingkan yang selama ini kita belanja di Jakarta, Medan atau kota Indonesia lainnya. Lebih murah dibandingkan dengan negara tetangga lainnya yang pernah saya kunjungi. Tidak salah lagi, sangat direkomendasikan , bagi kamu yang pecinta fashion atau pecinta kuliner deh...kedua hal ini boleh kamu cari di Bangkok. Wajib. 

Jagung manis Baht 20
Jambu Baht 20


Pantasan, banyak pebisnis bidang fashion dari Indonesia seperti Jakarta dan Medan, yang impor dari Bangkok. Selain karena faktor harga yang memang murah sekali, mereka juga sangat update trend fashion terbaru, model baru , style baru dan apalah itu namanya. Ada beberapa toko baju ( butik-lah begitu disebut disini ) menjual gaun wanita dengan harga Baht 100 / pcs ( 1 Baht = Rp 370,- ). Helooooo... itu gaun loh.... kayak terusan gitu , yang bisa dipakai untuk kondangan lah. Semuanya juga tergantung selera masing- masing. 

Kue - kue 
Ini cerita versi saya tentang Bangkok. Tapi ada beberap cerita perjalanan dari teman- teman yang menurut mereka , Bangkok kurang asik. Saya langsung ngakak ..se- ngakak- ngakak-nya. Kok bisa ? Heran banget. Soal kuliner sudah pasti okey , tidak ada masalah. Soal fashion apalagi. Mungkin , dari itenary yang mereka susun kurang tepat sasaran kali. Mereka kurang meng-explore Bangkok yang menurutku better than Singapore dan KL. Mungkin karena rate mereka jauh lebih tinggi dibanding dengan Bangkok kali ya.

Kondisi jalanan Bangkok
Walaupun saatnya berburu ini itu, tetap, kuliner tidak boleh dilupakan. Hari itu , mencoba street food. Tidak kalah loh kualitas enaknya dibanding dengan restoran. Apa yang dilihat , itulah yang dimakan. Ada ayam goreng, ada buah- buahan, jagung manis rebus , kue-kue, minuman. Harga rata- rata Baht 20. Pokoknya T.O.P deh. Murah meriah dan muntah.


Mall MBK ini terletak pas diseberang Mall Siam Discovery yang ada Maddam Tussauds-nya. Berada dipusat keramaian kota, mall ini menjadi salah satu mall yang ramai dengan pengunjungnya. Baik turis manca negara maupun dari lokal. Isi mall ini sama seperti mall - mall yang ada di Indonesia. Setiap level mempunyai fokusnya tersendiri, dari pusat handphone, pusat komputer, dan pusat fashion. Nah.. dilevel fashion ini, tata ruangnya hampir sama dengan Mangga Dua Jakarta.

Mall MBK - Level Fashion
Ditengah - tengah mall ini, dipajang foto Raja Bangkok, Raja yang sangat mereka hormati.


Platinum Fashion Mall atau istilah kerennya adalah pusat fashion Bangkok ya disini. Satu mall dari level paling bawah sampai paling atas, menjual yang namanya pakaian. Mau dari perempuan, laki-laki, dari baju anak- anak, orang dewasa sampai kakek nenek, mulai dari baju tidur sampai baju pesta. Semuanya lengkap ada disini. Disini jugalah, banyak sekali pedagang dari Indonesia membeli dagangan mereka kemudia menjual kembali di Indonesia dengan harga yang sudah "melangit". Platinum Fashion Mall ini sangat strategis, benar- benar dipusat keramaian kota, sekitaran banyak hotel- hotel. Saya kebetulan tinggal di hotel sekitaran Mall ini, jadi ya tinggal jalan kaki doank. Ke Pratunam market, pusat fashion tapi versi pasar juga disini. Baiyoke Sky Hotel juga terletak disekitaran Mall ini.


Ini adalah penampakan food court yang ada disalah satu level Mall ini. Ya selain fashion, mereka juga memanjakan para pengunjung dengan kuliner - kuliner khas Thailand. Setelah capek dan letih berkeliling, tinggal duduk , santai , minum dan makan.

Ramainya Food Court Platinum Mall

Carrot Cake ala Thai
Manggo Rice " ENAK BANGET"


Es buah
Masih ada beberapa mall lainnya yang tidak kalah keren. Seperti Siam Paragon yang persis disebelah Siam Discovery. Tidak terlalu istimewa sih. Design interiornya bagus , tempatnya eksklusif, mewah dan bergaya. Tapi kan tujuannya bukan lihat mall, itu mah di Jakarta juga ada. Terus ,ada satu pasar yang tidak sempat saya kunjungi, Chatuchak Market, yang katanya mempunyai lebih dari 1000 kios yang siap menerima Bath kamu. Karena market ini hanya buka setiap Sabtu dan Minggu saja. Sedangkan saya di Bangkok hanya sampai Jumat saja. Lain kali harus kembali, jika mempunyai kesempatan.

Interior Siam Paragon
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, hampir seharian menghabiskan waktu untuk berburu belanjaan. Saatnya  mengantarkan hasil belanjaan ke hotel, setelah itu, langsung "cau", menikmati wisata malam kota Bangkok lainnya. Salah satunya adalah kehidupan malam yang ada di Khaosan Road, pusat dunia malam yang dipenuhi turis asing terutama bule. Suasananya seperti Legian Kuta, Bali. Tapi disini berasa lebih bebas. Kebetulan , malam 31 Oktober merupakan malam perayaan Halloween, memang sengaja set trip ini untuk bisa menikmati suasana Halloween Party versi Bangkok. Bagaimana keseruan suasana dunia malam Khaosan Road dan Asiatique? Terus bagaimana kemeriahan Halloween   Party disana ? Simak terus postingan saya berikutnya ya... Seruuuuu.....


With Love,

---semoga semua mahluk hidup berbahagia---
Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar :

  1. seruu. es buahnya beda ya sama Indonesia, hehe...

    ReplyDelete
  2. kalo di thai bisa pake bahasa inggris gak ya? takut susah komunikasinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mereka keterbatasan bahasa inggris, tapi ada yang bisa juga,. mostly sih tidak, paling mereka berusaha, untuk bisa komunikasi.

      Delete

Powered by Blogger.

Popular Posts