Cinta di Gembok di Penang, Malaysia

Tanggal 29 Juli 2014


Pagi buta, Penang sudah hujan lebat. Disini, jam 6 pagi masih gelap, jam 7 baru mulai terang. Suasana dingin kek gitu sebenarnya buat malas untuk beranjak dari ranjang. Tapi karena ada satu urusan yang harus diselesaikan, mau tidak mau, harus segera bangkit , mandi dan pergi deh. Hujan benar- benar reda sekitar jam 11-an.
Eksis dulu sebelum naik ke bukit
Balik ke apartemen, mandi dan beres- beres, langsung tancap gas ke Penang Hill sekitar jam 2 siang. Kesana bisa pakai transportasi umum seperti bus. Biayanya tentu jauh lebih murah. Perjalanan dari daerah Gurney ke Penang Hill membutuhkan waktu 30 menit lebih jika tidak macet. Hari itu, kami lebih memilih bus yang disediakan pemilik apartemen. Disini, kita bisa minta tolong pemiliknya untuk carikan mobil / bus untuk pergi ketempat tujuan. Ya, lebih mahal-lah dibanding dengan naik transportasi umum, tapi kudu jalan kaki lumayan jauh untuk bisa sampai bus stop. Lagian, hari itu, baru selesai hujan, malas jalan saja. Bayar RM 20 sekali jalan / mobil. Jika ramai- ramai sih, bisa lebih untung, setelah share kan jadinya lebih murah. Karena sudah harus check out, kami titip tasnya saja di apartemen, dari pada repot.

Tiker 2 ways kereta
Loket tiket untuk masuk ke Penang Hilss sudah penuh, antrian juga panjang, sekitar 20 menit lebih baru dapat tiket. Harganya RM 30 / orang ( two ways ). Kita naik ke atas pakai kereta cepat, yang jalannya menanjak curam naik keatas. Tiket sudah ditangan, sebelum masuk untuk antri naik kereta, kita diminta untuk foto dengan latar polos dan pakai gaya sesuka hati. Masuk kedalam, kita harus tunggu kereta untuk bisa sampai dipuncak bukit. Saat padatnya turis yang antri, saya sempatkan selfie bersama turis lain. Kebetulan mereka juga pakai tongsis, jadi jepret- jepret gantian pakai tongsis masing- masing.

Selfie bareng sesama pakai Tongsis
Keretanya bersih dan ber-AC. Tidak ada tempat duduk, jadi semua orang berdiri, masing- masing mencari pegangan biar bisa berdiri tangguh. Kereta menanjak miring keatas, jika menoleh kebelakang, akan terlihat seperti mendaki gunung dan belakang adalah jurang. Bagi yang tidak takut ketinggian, ini menjadi pemandangan tersendiri. Untuk saya, lebih fokus melihat keatas. Sekitar 10 menit, kereta akan mencapai diketinggian lebih dari 712 m. 

Kereta
Turun dari kereta, landsung diarahkan ke satu spot untuk melihat pemandangan indah dari puncak bukit. Semua orang sibuk foto, mencari angle dan pasang gaya teranyar. Puas dari sana, jalan kaki tidak jauh ada cafetaria, jual makanan, minuman dan souvenir. Ada jajanan kecil juga dijual diluar cafetaria. 
Diatas ketinggian 712 m


View ke Kota Penang
Penang Hill juga ada gembok cinta loh. Tepatnya berada diatas cafetaria. Sepertinya ini baru, beberapa kali kesini , tidak pernah ketemu, lagian, masih banyak tempat yang belum ada gemboknya. Seperti mitos ditempat lain, mengikat cinta dan menggembok cinta akan membuat cinta selamanya. Selain itu, view dari sini juga bagus, jadi tempat foto dan tempat pacaran deh. Banyak pasangan yang memanfaatkan kesempatan disana untuk mengikat cinta mereka. Ya, semoga sesuai dengan mitos yang berlaku, cinta sejati hingga akhir hayat. Amin....

Cafetaria
Es Kacang @ RM 4.3
Jika kamu kuat, jalan kaki saja keliling bukit. Santai, udara segar dan akan menemukan spot keren yang bisa memandang ke seluruh penjuru kota Penang, termasuk salah satu yang bisa melihat jembatan panjang yang menyambungkan Pulau Penang ini dengan kota lainnya. Disediakan tempat seperti saung, bisa duduk, nikmati hidup. Jika kamu bawa cemilan, apalagi kopi dan teh panas, klop deh. Ngobrol santai menjadi pilihan beberapa kelompok yang datang. Ada spot yang hanya sediakan tempat duduk taman. Pacaran deh ceritanya.
Romantis

Gembok Cinta

Suasana area Gembok cinta

Bentuk Cafetaria 
Selain itu, banyak sekali rumah peninggalan Belanda yang masih terawat, walaupun sudah tidak dihuni lagi. Informasi sih, sekarang diurus sama orang lain seperti asistennya gitu. Alternatif kedua, bayar ya,  kamu bisa naik mobil ( golf ), yang berisi 6 orang ( kalau tidak salah ). Terbuka dan tetap bisa nikmati udara segar, setiap spot bagus, supirnya akan berhenti dan meminta tamunya turun untuk menikmati pemandangan alam yang ada. Pakai mobil golf sih, supirnya bisa cerita banyak hal terkait sejarah yang ada, sejarah Penang Hill. 

View Kota Penang

Jembatan Penang
Turun juga pakai kereta yang sama tapi khusus jalur turun. Suasana turun berasa lebih cepat dan sedikit lebih ngeri, curam begitu, kayak pakai plosotan. Keluar dari pintu, disambut jajanan. Dari souvenir, cemilan ringan, minuman dan sebagainya. Harganya lebih mahal. Ada satu tenant yang menawarkan hasil foto tadi sebelum naik kereta. Kita tinggal pilih pose terbagus sesuai keinginan, jika tidak cocok ya tidak perlu diambil, toh ambil satu foto bayar loh. Saya lupa harganya berapa, karena hasil foto saya kurang memuaskan, jadinya saya tidak ingat harganya deh. Background dari foto adalah Penang Hill.

Mobil golf

Antri cemilan seperti jagung


Keluar dari Penang Hill, kami naik taxi pulang ke apartemen. Jika kamu mau jalan kaki sekitar 5 menitan dan menunggu, kamu bisa naik bus untuk kembali ke pusat kota. Dengan harga yang sama, kami diantar ke Plaza Gurney sudah sekitar jam 5-an. Foodcourt  mall ini menjadi favorite, jika ada kesempatan kesini, saya selalu mencari waktu untuk bisa mampir makan disini. Paling suka dengan ayam goreng, sama saja sih dengan ayam goreng tempat lain, terlebih ayam goreng juga dijual dimana- mana. Entah kenapa, suka saja, cita rasanya beda. Pokoknya ngangenin.
Foodcourt @ Gurney

Ayam goreng ( cuma dapat yang kecil, sudah habis )
Belum puas, kami jalan kaki sekitar 10 menit ke Anjungan Gurney untuk mencari beberapa makanan yang belum sempat kami makan semalam. Jam 6 sore , masih terang seperti jam 4 sore. Pengunjung sudah ramai, bahkan beberapa tenant sudah panjang saja antriannya.

Rojak- rojak ( saus asam,asin,pedas,ada mangga iris,tahu,bakso,ikan,dll tergantung pilihan )
Jam 7 pulang ke apartemen, sekalian numpang mandi. Setelah itu, langsung ke KOMTAR, Oh ya, di Penang, ada 2 terminal bus yaitu KOMTAR dan Sungai Nibong. Kadang kita diminta pemilik travel untuk tunggu bus di Sungai Nibong, letaknya lebih jauh dari pusat kota.

Bus ke KL
Waktu masih banyak, untuk menghabiskan sisa waktu, kami pakai untuk belanja di KOMTAR, cemilan dan di Pringanin Mall. Masih ada waktu, akhirnya kami putuskan untuk pijat reflexi RM 35 / jam. Setelah itupun , kami harus tunggu hampir 2 jam lagi sampai akhirnya bus datang juga. 

Tidak banyak cerita lagi, begitu bus jalan jam 12.30 tengah malam, segera panjangkan kaki, rebahkan badan, turunin tempat duduk sedikit kebelakang dan saatnya tidur. Beberapa kali bangun pada saat bus berhenti di rest area untuk sekedar buang air kecil, cari cemilan atau untuk merokok dan meregangkan badan sejenak. Jam 6 pagi sudah tiba di Kuala Lumpur, ada beberapa bus stop yang ditawarkan. Supir akan teriak sudah di bus stop mana. Kami pilih turun di KL Sentral, karena rencana selanjutnya adalah ke Twin Towers - Petronas,

Selanjutnya, keseruan menunggu waktu yang datang untuk pergi ke Twin Towers, kesal di KL Sentral dan bosan melanda selama tidak ada kegiatan. Mau tahu, ikutin ya, bagian terakhir dari trip kali ini. Segera...

With Love,

---semoga semua mahluk hidup berbahagia---







Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

7 komentar :

  1. Wah pengalaman yang sangat menarik, di Peng ada gembok cinta juga yah, setauku di Eropa kan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya.. yang dekat ada ke yang dekat aja dulu,,, EROPA kejauhan dan mehong..

      Delete
  2. acara apa nih ko jalan2 terus ? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya pas ada kesempatan liburan aja sih... hehee..

      Delete
  3. wah jalan-jalannya pak husein ping emang selalu mantap dan keren dah ^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe.. makasih nih sudah bertamu kesini terus terusan...

      Delete
  4. Saya tertarik dengan tulisan anda. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Indonesia

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts