Terkadang, keadaan membuatmu tidak bisa berbicara walau sedikitpun...

Banyak kondisi yang kita alami setiap harinya didalam kehidupan ini. Sebagai mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi dimuka bumi, kita diwajibkan untuk hidup bersosilasasi antara sesama demi kelangsungan hidup. Semua orang mempunyai caranya tersendiri, ada yang terkesan unik dan spesial, ada yang terkesan biasa dan datar, ada yang terkesan super dan luar biasa, ada yang heboh dan sebagainya. Semua berbalik kepada pribadi masing- masing yang telah dikaruniai dengan karakter yang berbeda- beda.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik, kita bisa saja dihadapkan pada satu kondisi yang harus kita lalui, suka tidak suka, mau tidak mau. Kita harus melewati kondisi itu walau terkesan berat hati, walau bukan kemauan hati, tidak sesuai dengan keinginan, tidak sejalan dengan pikiran kita. Atau, bahkan satu kata "terpaksa" harus dipakai pada kondisi itu. 

Pepatah ini " Bagaiakan makan buah simalakama, dimakan mati bapak, tidak dimakan, mati ibu " mungkin bisa melukiskan kondisi itu yang mana, kita berada pada satu kondisi yang tidak mengenakan, kita berada pada satu kondisi yang bukan kehendak hati, parahnya adalah pada satu kondisi yang mau dilihat dari sudut manapun tetap salah, posisi tersudut.


Kita semuanya, tentu dan pasti, hampir dan pernah mengalami kondisi itu. Dilingkungan kehidupan seperti apapun itu, dalam keluarga, dalam berkelompok, lingkungan sekolah, komunitas, pertemanan/persahabatan, kuliah, lingkungan kerja ataupun apapun itu. Bagaimana kamu harus bisa menutupi satu kebohongan demi kebohongan lain, bagaimana kamu harus berusaha menutup kesalahan orang lain demi yang namanya arti sebuah pertemanan, demi arti sebuah hubungan yang akrab, hubungan keluarga, hubungan rekan kerja. 

Dan hebatnya adalah kamu rela disalahkan, seolah kamu pantas untuk berkorban demi orang lain, bersedia menempuh resiko apa saja, tanpa pamrih, demi menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Terkadang, kondisi seperti inilah yang membuat kamu tidak bisa berbicara sama sekali walau sedikitpun. Kondisi ini yang membuatmu mati kutu dan duduk terdiam, hanya bisa menahan nafas dalam - dalam untuk sesuatu yang bukan kehendakmu. 

Kamu bersedia membela satu temanmu walaupun kamu sadar betul akan kesalahan dia. Kamu tidak berdaya sama sekali untuk itu. Kondisi inilah yang tersulit disela- sela kehidupan ini. Kondisi yang membuat kita serba salah. 

With Love,

-semoga semua mahluk hidup berbahagia-






Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts